Tenaga Pengajar di Daerah Terpencil



Tenaga Pengajar di Daerah Terpencil
Tenaga pengajar di Indonesia bisa dikatakan menjadi salah satu masalah yang belum bisa di selesaikan oleh pemerintah. Mulai dari kurangnya keterampilan seorang tenaga pengajar sampai kurangnya jumlah tenaga pengajar di Indonesia menjadi pokok bahasan yang sangat hangat di media ahir-akhir ini. Terlebih lagi tenaga pengajar di daerah-daerah terpencil atau pelosok. Kekurangan keterampilan dan jumlah tenaga pengajar ini di khawatirkan akan menghambat perkembangan pendidikan di Indonesia itu sendiri. Fenomena Kekurangan tenaga pengajar di daerah terpencil ini pun bukan baru-baru ini saja di ekspos di media, akan tetapi sudah sejak lama. Sebenarnya banyak hal yang menyebabkan kurangnya tenaga pengajar di daerah terpencil. Seperti salah satu contoh penyebabnya adalah kurangnya fasilitas di daerah terpencil tersebut lalu kurangnya apresiasi bagi para tenaga pengajar yang mengajar di daerah terpencil tersebut selanjutnya bisa dikarenakan biaya hidup di daerah tersebut terlalu tinggi dibandingkan daerah yang lain.
Bahkan karena penyebab-penyebab tersebut banyak tenaga pengajar yang seharusnya ditempatkan di daerah tersebut menolak dan memilih ditempatkan di daerah lain yang kondisinya lebih baik dari daerah tersebut. Hal seperti ini yang dikhawatirkan menghambat perkembangan dan pemerataan pendidikan dan akan berdampak buruk bagi pelajar-pelajar di daerah-daerah terpencil atau pelosok. Dan sesuatu yang sangat ironis lagi adalah kebanyakan tenaga pengajar di daerah-daerah terpenil dan pelosok  adalah sukarelawan atau relawan baik dari daerah tersebut atau dari daerah lain yang masih peduli terhadap pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standar kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan anak sekolah

Kenapa pendidikan formal penting

Belum adanya sekolah untuk anak yang berkebutuhan khusus di desa