Ujian nasional untuk siapa
Ujian nasional untuk siapa
Sebenarnya,
pelaksanaan ujian nasional itu untuk siapa? Kalau kita menyadari nahwa
pelaksanaan UN untuk para peserta didik kita yang besekolah di jenjang
SMP/SMA/SMK atau jenjang sederajat lainnya, maka kita harus memfokuskan diri
untuk keadilan dan kenyamanan para peserta didik itu. Jangan sampai mereka
menjadi stres dan kehilangan kepercayaan diri hanya karena kebijakan pemerintah
yang salah. Sebab seringkali kebijakan pemerintah itu tidak membumi, dan hanya
mengorbankan nasib para peserta didik kita. Berita-berita di media tentang UN
sudah jelas-jelas memberitakan ketidakadilan itu. Tetapi, lagi-lagi pemerintah
seperti orang buta,bisu, dan tuli. Susah untuk diajak berdialog, dan mau menang
sendiri. Seolah-olah para peserta didik hanya diminta untuk menjadi objek
penderita, dan harus melaksanakan apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah.
UN
memang tetap diperlukan sebagai sebuah usaha dalam memberikan tes atau ujian
bagi para peserta didik dalam mengakhiri jenjnag pendidikannya. Hanya saja UN
dilaksanakan sebagai pemerataan saja. Bukan menentukan kelulusan peserta didik,
sebab insturmen penilaian guru atau sekolah bukan hanya UN tetapi ada insturmen
penilaian lainnya yang harus juga menjadi pertimbangan para peserta didik itu
lulus atau tidak. Adalah sebuah keharusan bila ketulusan ditentukan oleh dewan
guru, dan bukan pemefrintah.
UN
seharusnya dilaksanakan dengan azas keadilan. Dengan banyaknya musibah bencana
ditanah air, tetntu pelaksanaan UN tidak bisa disamaratakan, dan diterapkan
diseluruuh provinsi diindonesia. Bila pemerintah melalukan pemerataan, maka
akan diketahui daerah mana yang belum mencapai standar nasional, dan ini akan
menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini kementrian pendidikan nasional
untuk membantu daerah-daerah yang tingakt pencapaian niali UN-nya rendah.
Komentar
Posting Komentar