Faktor Pendidikan
Faktor Pendidikan
Dalam
proses perkembangan pemikiran pendidikan di dunia Barat, kegiatan pendidikan
berkembang dari konsep pendadogi,
antradogi dan education. Dalam konsep pendadogi, kegiatan pendidikan
ditunjukan hanya kepada anak yang belum dewasa. Tujuannya mendewasakan anak.
Namun karena banyak hasil didikan yang justru menggambarkan perilaku yang tidak
dewasa, munculnya gerakan andradogi( kata dasar andro artinya anak laki-laki
yang rupanya seperti perempuan).
Kaidah-kaidah
tersebut menunjukan bahwa dalam proses pendidikan ada pendidik yang berfungsi
sebagai pelatih, pengembang, pemberi atau pewaris. Kemudian terdapat bahan yang
dilatihkan, dikembangkan, diberikan dan diwariskan yakni, pengetahuan,
keterampilan, berfikir, karakter yang berupa bahan ajar, serta ada murid yang
menerima latihan. Faktor pendidikan
yaitu adanya tujuan yang hendak dicapai; adanya subyek manusia (pendidik dan
anak didik) yang melakukan pendidikan; yang hidup bersama dengan lingkungan
hidup tertentu; yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.
Setiap kegiatan apa pun berbentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar, selalu
diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau
usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa. Dengan
demikian, tujuan merupakan faktor yang sengat menentukan.
Pendidikan
sebagai suatu bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan
tujuan sebagai suatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang dirumuskan ini
bersifat abstarak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk secara khusus untuk
memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga dikarenakan
pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke arah
cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan ialah
memilih atah atau tujuan yang ingin dicapai. Cita-cita dan tujuan yang ingin
dicapai harus dinyatakan secara jelas, sehingga semua pelaksana dan sasaran
pendidikan memahami atau mengetahui suatu proses kegiatan seperti pendidikan,
bila tidak mempunyai tujuan yang jelas untuk dicapai, maka prosesnya akan
mengabur. Oleh karena itu tujuan tersebut tidak mungkin dapat dicapai secara
sekaligus, maka perlu dibuat bertahap.
Komentar
Posting Komentar