Permasalah Program Dana Bos Yang Belum Tepat Sasaran

-


Program dana bos di sekolah-sekolah tidak di berlakukan lagi. Masih ada beberapa sekolah yang memberlakukan program dana bos. Seperti sekolah-sekolah terpencil atau diperdesaan memakai program dana bos. Jadi sekolah di perdesaan lebih berbeda dibandingkan sekolah di perkotaan. Sekolah di perdesaan menggunakan program dana bos. Karena diperdesaan banyak masyarakat yang ekonominya kurang. Rata-rata masyarakat diperdesaan profesi pekerjaanya sebagai buruh tani, lain dengan profesi di perkotaan.
Masih banyak sekolah yang mengeluarkan biaya pendaftaran untuk masuk sekolah. Biaya pendaftaran masuk sekolah tidak murah tetapi mahal sama saja seperti masuk ke perguruan tinggi. Kasihan masyarakat terkecil yang tidak mempunyai biaya untuk anaknya sekolah. Diakannya program dana bos untuk mempermudah masyarakat terkecil untuk menlanjutkan jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Sekarang rata-rata sekolah itu banyak pengeluaran. Seharusnya program dana bos masih di perbelakukan. Bukannya mencerdaskan anak akan tetapi memutuskan anak untuk sekolah. Kasihan anak yng ingin bersekolah tetapi orang tuanya tidak mempunyai biaya untuk anak sekolah. Diadakannya program dana bos ini untuk mempermudah masyarakat yang tidak mampu untu mengsekolahkan anaknya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standar kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan anak sekolah

-
Standar kurikulum sekarang ini memakai standar kurikulum 2013. Setiap sekolah memakai kurikulum 2013. Ada saja yang sekolah masih menggunakan kurikulum KTSP. Perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP memang berbeda. Kurikulum 2013 siswa berperan   lebih aktif di banding gurunya. Dari yang siswa tidak berperan aktif dalam belajar sehingga menjadi aktif dalam belajar. Kurikulum 2013 tidak hanya siswa berperan aktif dalam belajar, tetapi juga dapat membentuk karakter siswa. Standar kurikulum 2013 tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Kurikulum 2013 ini sulit di terapkan di jenjang sekolah dasar apa lagi di kelas rendah. Apalagi baru awal-awal masuk sekolah. Siswa belum bergaul sama teman kelasnya. Masih malu-malu dalam bergaul dengan sebayanya. Memang bagus diakannya program kurikulum 2013 dalam sekolah. Supaya siswa lebih aktif dalam berperan aktif di dalam kelas, dan dapat membentuk karakter siswa lebih baik. Standar kurikulum ini yang tidak sesuai dengan kemampuan anak disekolah.
Baca selengkapnya

Kenapa pendidikan formal penting

-
Kenapa pendidikan formal penting Pendidikan formal adalah segala bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik bersifat umum maupun bersifat khusus. Contohnya adalah pendidikan SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Pendidikan Informal dalah jenis pendidikan atau pelatihan yang terdapat di dalam keluarga atau masyarkat yang diselenggarakan tanpa ada organisasi tertentu(bukan organisasi). Pendidkan nonformal adalah segala bentuk pendidikan yan diberikan secara terorganisasi tetapi diluar wadah pendidikan formal. Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan akan menimbulkan dua macam dampak yang saling bertentangan. Kedua dampak itu adalah dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adalah segala sesuatu yang merupakan harapan dari pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan kata lain dapat disebut sebagai ’Tujuan’. Sedangkan dampak negatif adalah segala sesuatu yang bukan merupakan harapan dalam pelaksanaan kegitan t...
Baca selengkapnya

Belum adanya sekolah untuk anak yang berkebutuhan khusus di desa

-
Belum adanya sekolah untuk anak yang berkebutuhan khusus di desa Selama ini, layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia disediakan melalui tiga macam lemabaga pendidikan yaitu, Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan Pendidikan Terpadu. SLB, sebagai lembaga pendidikan khusus tertua, menampung anak dengan jenis kelainan yang sama sehingga ada SLB untuk anak dengan hambatan penglihatan (Tunanetra), SLB untuk anak dengan hambatan pendengaran (Tunarungu), SLB untuk anak dengan hambatan berpikir/kecerdasan (Tunagrahita), SLB untuk anak dengan hambatan (fisik dan motorik (Tunadaksa), SLB untuk anak dengan hambatan emosi dan perilaku (Tunalaras), dan SLB untuk anak dengan hambatan majemuk (Tunaganda). Sedangkan SDLB menampung berbagai jenis anak berkebutuhan khusus. Sementara itu pendidikan terpadu adalah sekolah reguler yang juga menampung anak berkebutuhan khusus, dengan kurikulum, guru, sarana pengajaran, dan kegiatan belajar mengajar yang s...
Baca selengkapnya